Selasa, 10 Desember 2013

Forum diskusi V-Class pengantar komputer dan TI 1C

Oleh Ayu Aisyah Wulandari 11213534


  :SOAL:

1. Bagaimana teknologi informasi mendukung proses bisnis perusahaan dan pengambilan keputusan serta memberikan keunggulan dalam bersaing ? Berikan contohuntuk mengilustrasikan jawaban saudara !

2. Bagaimana penggunaan Internet, Ekstranet dan Intranet oleh perusahaan saat ini dapat mendukung proses dan aktivitas bisnis mereka ?


3. Mengapa perusahaan-perusahaan besar masih gagal dalam menggunakan teknologi informasi ?

4.Bagaimana seorang manajer mendemonstrasikan bahwa dia adalah pemakai akhir system informasi yang bertanggung jawab ? Berikan beberapa contoh !


JAWAB:


1. dalam bisnis terdapat 3 alasan teknologi informasi mendukung proses bisnis perusahaan dan pengambilan keputusan serta memberikan keunggulan dalam bersaing, yaitu: 


a. teknologi informasi Mendukung proses dan operasi bisnis.

Contoh: Kebanyakan toko retail mengunakan CBIS untuk membantu mereka mencatatpembelian pelanggan, menelusuri persediaan, membayar pegawai, membeli barangdagangan baru, serta untuk mengevaluasi trend penjualan.

b. Dukungan pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya.Sistem informasi juga membantu para manajer toko dan praktisi bisnis lainnya untukmembuat keputusan yang lebih baik.Contohnya keputusan mengenai lini barangdagangan apa yang perlu ditambah atau dihentikan, atau mengenai jenis investasi apayang mereka butuhkan, biasanya di buat setelah sebuah analisis diberikan oleh sisteminformasi berbasis komputer. Hal ini tidak hanya mendukung pengambilan keputusan paramanajer toko, pembeli dan lainnya, tetapi juga membantu mereka melihat berbagai carauntuk mendapatkan kelebihan dari para peretail lainnya dalam persaingan untukmendapatkan pelanggan.


c. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.Contohnya manajemen toko mungkin membuat keputusan untuk memasang kios denganlayar sentuh dalam semua toko mereka, yang terhubung dengan situs e-commerce untukbelanja online.


2. penggunaan Internet, Ekstranet dan Intranet oleh perusahaan saat ini dapat mendukung proses dan aktivitas bisnis.Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian.sedangkan Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.dan Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya.Perusahaan yang memiliki internet, ekstranet dan intranet dapat berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Sehingga dapat membantu proses bisnis suatu perusahaan.perusahaan yang memanfaatkan situs – situs perdagangan elektronik memanfaatkan intternet,ekstranet dan intranet untuk :


a. Menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan online.b. Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukungan pelanggan secara online.c. Menarik pelanggan baru melalui pemasaran dan iklan web dan penjualan secara online.d. Meningkatkan loyalitas pelanggan lama melalui peningkatan layanan dan dukungan web.e. Mengembangkan pemasaran dan saluran distribusi yang baru yang berbasis web untuk produk – produk sekarang.f. Membuat produk – produk baru agar segera bisa diakses melalui web Sekarang ini banyak perusahaan – perusahaan yang membuat situs untuk mendukung pembelian produk – produk mereka secara online untuk meningkatkan penjualan selain melalui toko – toko konvensional mereka.


3.perusahaan-perusahaan besar masih gagal dalam menggunakan teknologi informasikarena :


- Kurangnya dukungan input dari end-user- Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen- Kurangnya keterlibatan atau input dari end user (pemakai akhir) - Tidak Memiliki Perencanaan Memadai - Pernyataan kebutuhan dan spesifikasi yang tidak lengkap dan selalu berubah-ubah- inkompetensi secara teknologi- Pengelolaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan kurang optimalnyadukungan terhadap proses bisnis perusahaan. - Selain itu, pengelolaan yang kurangbaik juga dapat menimbulkan beberapa permasalahan yang merupakan kelemahansehingga akan menimbulkan ancaman seperti kehilangan data, perusakan data,pencurian dan penyadapan data perusahaan


4.seorang manajer dapat mendemontrasikan bahwa dirinya adalah pengguna sistem informasi yang bertanggung jawab dengan melakukan pengambillan keputusan dan kebijakan melalui pemikiran, pertimbangan serta memperhitungkan segala aspek yang mendukung proses bisnis perusahaan dengan bantuan teknologi informasi yang digunakannya.  Dengan demikian dia harus memikirkan semua akibat dari segala keputusan yang dijalankan dalam sistem teknologi informasi perusahaan.Contohnya seorang manajer bisnis tidak akan menetapkan perubahan kebijakan dalam jumlah yang besar tanpa memahami kebijakan yang ada serta masalah apa saja yang akan terjadi bila sistem informasi tersebut tidak dapat dijalankan.



Sabtu, 07 Desember 2013

TUGAS IBD 4


Manusia dan Sastra dalam Kehidupan

            Manusia, mungkin saya tidak perlu menjelaskan arti mengenai manusia tetapi semenjak awal cerita nabi adam hingga kini, semua itu ada perjalanan yang panjang dan banyaknya history yang telah berlalu, membuat semua itu menjadi sebuah ilmu pengetahuan karena mengandung sejarah dan perubahan-perubahan sejarah itu banyak yang menemukan pengetahuan baru, seperti sastra, technology dan masih banyak lagi.
            Karena hal tersebut munculah sastra, sastra dapat diartikan sebagai  seni  berbahasa atau inspirasi kehidupan yang dimaterikan dalam sebuah bentuk  keindahan. Semua sektor kehidupan, seluruh aktivitas manusia tak bisa membebaskan diri dari bahasa. Bahkan olahraga yang jelas-jelas menitikberatkan pada aktivitas raga, tetap saja membutuhkan bahasa dalam menumbuhkan dan mengembangkan dirinya. Kesusastraan sebenarnya terkait dengan aspek kehidupan, hanya saja karena pemamparannya menempuh lajur rekaan imajinasi, sehingga nampak semu. Seperti halnya mahasiswa yang sedang menekuni beberbagai jurusan, akan selalu, suka tak suka akan berhubungan dengan sastra. Karena sastra terkait dengan aspek kehidupan, membuat sastra sangat penting dan akan selalu dihubungkan terhadap lingkungan, seperti halnya kita bersosialisasi dalam suatu lingkungan, kita akan menggunakan sastra saat itu.
            Sastra itu sendiri sangat berhubungan erat dengan ilmu budaya dasar karena budaya itu sendiri tidak luput dari tulisan-tulisan yang dibuat  menjadi sebuah seni  yang bernilai budaya, seperti batik yang sudah membudaya di Indonesia. Hal itu memperkuat pernyataan bahwa sastra itu sangat erat dengan aspek kehidupan. Jika seseorang tidak membiasakan diri menggunakan sastra dalam kehidupannya, saya rasa orang tersebut akan tertinggal dan dijauhi oleh orang lain karena tidak memiliki sastra yang baik. Terutama untuk orang yang berpendidikan seharusnya lebih paham mengenai sastra dalam pekerjaannya dan lingkungannya sehingga hal tersebut dapat menjadikan contoh untuk orang lain.

Selasa, 03 Desember 2013

TUGAS IBD 5

 MANUSIA DAN KEINDAHAN




Keindahan

Menurut The Liang Gie dalam bukunya "Garis besar estetika". Menurut asal katanya, dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata "beutiful" dalam bahasa Perancis "beau", sedang Italia dan spanyol "bello" berasal dari kata latin "bellum". Akar katanya adalah "bonum" yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi "bonellum" dan terakhir diperpendek sehingga ditulis "bellum.

Dan pembagian dan pembedaan terhadap keindahan diatas, masih belum jelas apakah sesungguhnya keindahan itu. Ini memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasamya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (hannony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).

Dan ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, wama, bentuk, nada dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.

Filsuf dewasa ini merumuskan keindahan sebagai kesatuan hubungan yang terdapat antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beaty is unity of formal relations of our sense perceptions).

Sebagian filsuf lain menghubungan pengertian keindahan dengan ide kesenangan (pleasure), yang merupakan sesuatu yang menyenangkan terhadap penglihatan atau pendengaran. Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan, bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

Temyata untuk menjawab "apakah keindahan itu" banyak sekali jawabannya. Karena itu dalam estetika modem orang lebih suka berbicara tentang seni dan danpengalaman estetik, karena ini bukan pengalaman abstrak melainkan gejala konkret yang dapat ditelaah dengan pengamatan secara empirik dan penguraian yang sistemati
 
Keindahan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya. Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, nyanyian.

Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah




Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi. Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beuty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pulaperbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.


Nilai estesik 



Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya. 



Perbedaan Nilai Ekstrinsik dan Nilai Intrinsik





  Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang membedakan  nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik.


   Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik  dari benda yang bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri.


    Sebagai contoh:  puisi. Bentuk puisi yang terdiri dari  bahasa, diksi baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai instrinsik. Tarian damarwulan Minakjonggo merupakan nilai  ekstrinsik, sedang pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.
Kontemplasi dan Ekstansi

     Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh fakta kekontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.

Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, atau pun mendengar. Bentuk di luar diri manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni tari, seni sastra, seni drama dan film atau berupa ciptaan Tuhan, misalnya pemandangan alam, bunga warna-warni dan lain sebagainya.

Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. Mungkin orang yang satu mengatakan karya seni itu indah, tetapi orang lain mengatakan karya seni itu tidak atau kurang indah. Karena selera seni berlainan.

Bagi seorang seniman selera seni lebih dominan dibandingkan dengan orang bukan seniman. Bagi orang bukan seniman, mungkin kata ekstansi lebih menonjol. Jadi, ia lebih suka menikmati karya seni daripada menciptakan karya seni. Dengan kata lain, ia hanya mampu menikmati keindahan tetapi tidak mampu menciptakan keindahan.

Teori renungan


Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

Teori Pengungkapan.
 Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud pelbagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalamam estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan. Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi

Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seniadalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.

Opini

Menurut saya keindahan itu adalah keindahan itu ada yang bisa dinikmati dan tidak bisa dinikmati. keindahan baru bisa dinikmati dengan hasil suatu karya kita sendiri atau orang lain.  kita harus menjaga keindahan tersebut, karena keindahan adalah cantik/ elok. tetapi manusia sering kali tidak menikmati keindahan,contohnya keindahan alam, keindahan tubuh. kiendahan alam,contohnya: merusak pepohonan yang ada, mencoret-coret tembok,dll. keindahan tubuh sering kali juga manusia tidak meng-anugrahkannya, contohnya:  memakai obat-obatan narkotika yang bisa merusak tubuh.

Tetapi keindahan itu bersifat relatif, bila menurut kita sesuatu itu indah, belum tentu menurut oranglain itu indah, jadi keindahan itu relatif, sama halnya jalan yang kita ambil, menurut orang lain itu tidak indah, tapi bagi kita itu indah seperti kasus seorang lelaki yang mencintai seorang gadis yang telah mempunyai pasangan, sang lelaki tersebut sangat dekat dengan si gadis, tetapi si gadis tidak se ceria dulu mungkin karna dia jarang diperhatikan, dijaga bahkan diajak berbicara juga jarang, tetapi seorang lelaki tersebut mau mengorbankan cinta nya untuk gadis itu dengan cara membujuk pasangan si gadis padahal sang lelaki tersebut sangat mencintai si gadis, maksudnya sang lelaki membujuk psangan si gadis agar dia mau lebih menghargai gadis yang ia punya, sungguh indah sekali melihat gadis itu bahagia dengan pasangannya padahal belum tentu menurut orang lain itu hal yang indah, justru menurut salah satu temannya sang lelaki itu menyiksa dirinya sendiri, ”kenapa tidak merebutnya disaat dia di cuekkin dengan cowonya? Toh kamu cinta dia, mau menjaga dia dan kamu jauh lebih perhatian dibanding dia” sang teman pun bertanya demikian, lalu sang lelaki pun menjawab, “aku dengan caraku, dengan keindahan menurut pandanganku, membiarkan dia bahagia dengan orang lain dan melihat dia tersenyum kembali, aku sangatlah senang, karna yang terpenting ia bisa tersenyum dan mendapatkan semangat hidupnya kembali, ada perasaan aku ingin memilikinya, dan aku rasa dia juga begitu, tapi kalau itu jalan yang terbaik dan terindah yang bisa kulakukan walaupun ku harus tersiksa tidak apa-apa, karna cintaku tulus untuknya” selalu ada pilihan dihidup kita, pilihlah dengan bijak dan ikuti kata hatimu, jalan apapun yang kita tempuh tetap berusaha menjadi yang terbaik untuk mendapatkan keindahan walau tidak sesuai dengan keindahan menurut orang lain.

TUGAS IBD 3

Manusia dan Cinta Kasih


Dalam hidup manusia tidak akan pernah bisa dipisahkan dari yang namanya Cinta dan kasih sayang. Dari manusia mulai dilahirkan ke dunia ini oleh Tuhan Yang Maha Esa sampai kita meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya. Baik kita yang memberikan cinta kasih tersebut atau bahkan kita yang menerima cinta kasih tersebut. 


Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. 


Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut :
  • Perasaan terhadap keluarga
  • Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  • Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  • Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
  • Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  • Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  • Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  • Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  • Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
  • Perasaan
  • Pengenalan
  • Tanggung jawab
  • Perhatian
  • Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (the art of loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: Care, Responsibility, Respect, Knowledge (CRRK), muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggungjawab pada si anak. Sementara tanggungjawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan dll pada sikap otoriter. Seperti telah dijelaskan diawal, dalam hidup manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya cinta. Sejak dalam kandungan manusia sudah mendapatkan apa yang dinamakan dengan kasih sayang, dari sang Ibu yang senantiasa menjaga asupan gizi untuk buah hatinya dalam kandungan agar dapat tetap sehat dan terlahir dalam keadaan normal dan sehat. Sang ayah akan senantiasa menjaga istrinya yang sedang hamil dan berusaha memenugi apapun kebutuhan yang dibutuhkan oleh istrinya. Setelah anak terlahir ke dunia ini maka kedua orang tua tidak akan mungkin pernah mengilangkan rasa cinta dan kasihnya kepada sang buah hati, membesarkan, menjaga, dan mendidik hingga sang anak dewasa. Begitu juga sang anak yang tetap berbakti dan menghormati kedua orang tuanya hingga akhir hayat. Inilah yang disebut dengan cinta kasih dalam keluarga atau perasaan dalam keluarga dimana didalamnya terdapat unsur perhatian, tanggung jawab dan saling mengormati. Cinta kasih dalam keluarga sangat diperlukan untuk masa perkembangan seorang anak, dengan adanya cinta kasih dalam keluarga maka sang anak akan merasa kerasan dalam lingkungan keluarga. Namun, bukan berarti cinta kasih tersebut adalah memanjakan sang anak dengan menuruti semua apa yang diminta oleh anak tersebut, apabila terjadi demikian maka sang anak akan susah untuk menjadi lebih dewasa dan cenderung akan kurang menghormati orang tua karena sang anak akan menganggap apapun yang dia perbuat tidak akan mendapatkan sangsi atau teguran dari orang tua. Cinta kasih yang dimaksud adalah dengan memberikan pendidikan yang benar, dan pengertian akan budi pekerti, sopan santun dan pendidikan agama akan sangat baik untuk perkembangan anak kedepannya. Banyak kenakalan remaja dimulai dari kurangnya rasa kasih sayang dalam keluarga, orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya atau adanya permasalahan rumah tangga yang menjadikan kondisi psikologis anak menjadi terganggu. Dengan kurangnya rasa kasih sayang dalam keluarga akan berimbas pada anak yang cenderung meluapkan rasa emosinya ke hal-hal yang negatif seperti narkoba, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Kurangnya pendidikan yang baik dari orang tua juga bisa menyebabkan sang anak mencari sendiri apa yang dia ingin ketahui namun sumbernya yang tidak benar, inilah salah satu penyebab maraknya terorisme dan gerakan-gerakan yang bertentangan dengan hukum yang lainnya.Dalam bermasyarakat atau berhubungan dengan orang lain pun kita tidak akan bisa lepas dari yang namanya kasih sayang. Setiap hari kita bertemu orang dan saling sapa menyapa itu merupakan salah satu bentuk kasih sayang. Cinta dan kasih sayang terhadap orang lain bukan hanya yang seperti kita ketahui bahwa perasaan cinta dan kasih seperti orang pacaran atau orang menikah, itu merupakan salah satu terminologi dari cinta. 

  • Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros
  • Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia
  • Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape
  • Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge
menurut saya, tanpa adanya cinta dan kasih sayang maka tidak akan ada yang dinamakan masyarakat dan negara, bahkan tidak akan ada yang namanya kehidupan. Dalam bermasyarakat, tanpa cinta dan kasih sayang kita tidak akan bisa saling mengenal antara satu dengan yang lainnya, bagaimana mau mengenal belum apa-apa sudah benci. lebih jauh lagi, dengan adanya rasa cinta, kasih sayang dan saling memiliki maka timbulan apa yang dinamakan dengan toleransi dan tenggang rasa. Manusia sendiri dikodratkan untuk menjadi manusia sosial yang artinya manusia tidak dapat hidup tanpa adanya orang lain,  itu merupakan salah satu motivasi mengapa manusia mencintai dan menyayangi seseorang. bahkan dalam islam mencintai sesama manusia itu adalah merupakan kewajiban, itu telah diatur dalam bab hablumminannas  atau hubungan antara manusia dengan manusia. seperti dalam hadist Rasullulah SAW yang artinya 

Tiap-tiap persendian manusiadkewajibasedekah, dantiap hari dimana matahari terbit, kalau berlaku adil diantara kedua orangyang bersengketitberartsedekah,dan membantseseorannaikkeataskendaraaataumengangkatkan barang (bekalnya) itu sedekah; dan kalimat  yanbaik itsedekah;datiap langka(berjalan) untumelaksanakan shalatadalasedekah; dan menghilangkangangguadaritengajalaitadalasedekah.
(HR.Muttafaqun ‘alaih, dari Abu Hurairah r.a)

dari hadist diatas sudah sangat jelas anjuran Rasullullah untuk saling mengasihi dan bahu membahu antar manusia. Selanjutnya, hubungannya dengan negara atau yang sering disebut dengan Patriotisme, kita sebagai warga negara yang baik sudah menjadi keharusan kita harus mencintai negara kita. Rasa cinta tersebut tidak harus dengan mengikuti perang bela negara, namun dalam keadaan negara yang damai pun kita bisa meluapkan rasa cinta dan kasih sayang kita terhadap negara dengan turut membayar pajak, menyantuni anak - anak terlantar dan kaum fakir miskin, mentaati semua peraturan perundang-undangan serta aktif dalam hal memberikan kritik dan saran kepada pemerintah untuk kelangsungan bersama negara. Tanpa adanya rasa cinta dan kasih rakyat kepada negara maka negara tersebut akan hancur, tidak adanya kepedulian masyarakat kepada sesama dalam hal menyantuni anak yatim dan terlantar akan memberikan dampak kesenjangan sosial dan akan berimbas pada merajalelanya kejahatan di negara tersebut karena alasa "sesuap nasi", tidak ada masyarakat yang membayar pajak, maka dari mana pendapatan negara untuk melakukan pembangunan ? , masyarakat yang tidak taat kepada peraturan perundang-undangan maka negara akan amburadul dan masyarakat yang acuh terhadap sistem pemerintahan yang bobrok , pemerintah yang korup maka akan menambah amburadulnya negara tersebut. Dengan demikian hancurlah negara tersebut. 
Dengan cinta yang timbul antara dua orang wanita dan laki - laki juga berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan manusia di bumi ini. Timbulnya cinta antara dua orang tersebutlah yang selanjutnya berperan dalam melestarikan manusia. Tanpa adanya rasa cinta yang timbul antara kedua orang tersebut maka terjadilah pernikahan yang selanjutnya melahirkan keturunan. Dari situlah manusia bisa tetap ada di muka bumi ini sampai sekarang. 

Pertemuan antara dua orang dapat membangkitkan rasa cinta. Pertemuan yang merupakan kontak antara dua orang ialah “Aku” dan “Engkau”, yang saling membuka hati melalui gerak dan kata. Dalam pertemuan terjadi saling membuka hati, terbuka dan yang paling penting kejujuran. Dalam pertemuan pikiran-pikiran egostis harus dilepaskan, sebaliknya dibangkitkan rasa ketersediaan dalam situasi bersama. Hubungan “Aku” dengan “Engkau” adalah hubungan dinamis, berkembang, yang dimulai dengan kepercayaan sampai lebih nyata dalam cinta dan persahabatan.
Hubungan antara dua orang memuncak dalam hubungan cinta. Asal mula hubungan cinta itu adalah anugerah dari Tuhan. Syarat cinta ialah kerendahan hati  orang yanng memanggil, kesediaan pada orang yang dipanggil. Dalam unsur cinta individualitas masih tetap ada, hanya ditutupi dengan berbagai pengorbanan, tetapi demi cinta pula. Cinta tidak dapat diukur secara objektif. Bahkan lebih sulit sekali untuk mengetahuinya.Akan tetapi suatu saat cinta dapat putus secara mendadak karena adanya pengkhianatan terhadap pasangan dalam cinta. Bila yang dicintai tidak cocok dengan gambaran semula tentang dia, ia tetap dapat dicintai. Tetapi kemungkinan adanya pelaku ketiga dalam sebuah pasangan tersebut. Ini merupakan kritik dan kewaspadaan terhadap cinta . untuk lebih waspada, perlu dikaji konsep cinta dalam ajaran agama.
 
"Cinta adalah Anugrah yang luar biasa dari Tuhan YME, oleh karena itu kita yang diberikan anugrah tersebut wajib menjaganya. Karena tanpa cinta dan kasih sayang manusia tidak akan pernah bisa hidup, tidak akan ada yang namanya masyarakat,negara bahkan kehidupan. Sayangilah Tuhanmu,Dirimu dan Sesamamu "

Rabu, 16 Oktober 2013

tugas IBD 2

Pergeseran Nilai-nilai Budaya di Indonesia

Pendahuluan


     Budaya adalah suatu kebiasaan, perilaku, dan tindakan yang di lakukan oleh masyarakat sehinggga berkembang menjadi gaya hidup sehari-hari. Karakter suatu kelompok atau masyarakatpun dapat di katakan sebagai budaya. Bentuk dan macam-macam sistem budaya dapat terlihat dari agama, adat istiadat, politik, gaya hidup, bahasa, pakaian, bangunan ( seni arsitektur ) bahkan karya seni yang bernilai tinggi setiap negara memiliki budaya dan keunikannya sendiri.


Pergeseran Nilai Seni Tradisional Muli Mekhanai di Lampung Barat


Masyarakat adat Lampung Barat merupakan masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai nilai adat budaya dan tradisi, Adat budayanya pun sangat khas. Sampai saat ini masih dapat kita jumpai Upacara – upaca Adat seperti Upacara Adat dalam menyambut Tamu Agung, Pengangkatan Raja, Nyambai Agung dan Pernikahan.


 Diantara bebeberapa Upacara Adat tersebut, yang paling sering kita jumpai adalah Upacara Adat Pernikahan. Dalam hal ini Muda mudi yang dalam bahasa lampung disebut Muli Mekhanai mempunyai peranan sebagai pendukung dan penyemarak kegiatan Upacara Pernikahan tersebut. Terdapat beberapa Tradisi Muli Mekhanai dalam menyemarakkan.Upacara adat Pernikahan ini salah satunya adalah Tari  Selendang/Lempar Selendang, yaitu sebuah tarian menggunakan kain selendang oleh Muli Mekhanai yang diringi oleh musik tradisional Gong dan Rebana.


Secara bergantian Muli Mekhanai mencari pasangan hingga terbentuk dua pasangan lalu barulah tarian dimulai, proses pergantian antar Muli Mekhanai satu dengan yang lainnya adalah saat dihentikannya alunan musik ditengah pasangan Muli Mekhanai yang sedang menari lalu mereka masing-masing memilih dan memberikan selendang untuk penari selanjutnya secara berpasangan dan demikian seterusnya.


Namun kini seiring tradisi tersebut berubah dan mengalami pergeseran nilai Tari yang cukup mengkhawatirkan. Tari Selendang yang awalnya adalah tarian selendang yang diikuti alunan musik tradisonal, kini berganti menjadi tak ubahnya sebuah Pesta Dugem, alunan musik tradisonal Gong dan Rebana digantikan menjadi alunan yang mereka sebut dengan House Music dari VCD Player dengan speaker yang disetel sekencang-kencangnya, tarinya pun yang awalnya syarat akan nilai seni tradisional mau tidak mau harus mengikuti alunan House Music tadi, yang masih tersisa hanyalah kain selendang yang fungsinya memang masih sama dengan fungsi awal.


Ironis dan menghawatirkan memang jika melihat fenomena seperti ini terjadi ditengah-tengah masyarakat lampung barat yang masih memegang teguh nilai nilai keluhuran adat budaya.


Globalisasi Dalam Kesenian Tradisional

globalisasi

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa globalisasi merupakan salah satu unsur kuat dan mendasar terhadap terjadinya perubahan dan pergeseran nilai-nilai budaya dan tentunya dalam hal ini kesenian tradisional sebagai salah satu subsistemnya.


Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Kalau dahulu di Lampung Barat misalnya hanya ada alat musik gong dan rebana dan belum ada VCD Player maka sekarang sudah ada VCD Player yang lebih canggih, sehingga alat-alat musik tradisional tadi ditinggalkan dan digantikan dengan alat musik yang lebih canggih dan lebih mudah digunakan, Kondisi yang demikian mau tidak mau berpengaruh terhadap kesenian tradisonal kita, Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.


Sebenarnya perubahan dan pergeseran nilai suatu kebudayaan adalah lumrah adanya, asalkan tidak bergeser terlalu jauh dari sifat dan nilai-nilai aslinya, karena pada dasarnya pun kebudayaan sebagai hasil cipta, rasa, dan karya manusia adalah bergerak secara dinamis. Namun yang terjadi justru berbeda, hampir tidak bisa kita dapati dimana letak nilai-nilai keluhuran budaya pada sebuah pesta Dugem House Music ini.


Lalu bagaimana seharusnya kita menyikapi kesenian tradisional yang merupakan cerminan nilai-nilai masyarakat ini, apakah tetap bersikap konservatif dengan lebih menekankan pada nilai originalitasnya (keaslian) atau lebih global dan memahami dan menerima bahwa kebudayaan memang bergerak terus menerus dan mengalami perubahan seiring berkembangnya zaman terlebih dengan kian derasnya arus globalisasi saat ini. Tentunya cara memandang kesenian tradisional tersebut setiap orang berbeda-beda adanya.


Namun Hendaknya fenomena ini bisa kita jadikan pelajaran dan acuan kita kedepan mengingat tantangan  globalisasi dimasa mendatang akan semakin berat bahkan menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Dan bukan tidak mungkin dimasa mendatang keberadaan dan eksistensi kesenian tradisional dapat dipandang dengan sebelah mata oleh masyarakat, jika dibandingkan dengan kesenian modern yang merupakan imbas dari budaya modern.


Tantangan  globalisasi ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh sosiolog globalization_1 asal Kenya Simon Kemoni, mengatakan bahwa globalisasi dalam bentuk yang alami akan meninggikan berbagai budaya dan nilai-nilai budaya. Dalam proses alami ini, setiap bangsa akan berusaha menyesuaikan budaya mereka dengan perkembangan baru sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan dan menghindari kehancuran. Tetapi, menurut Simon Kemoni, dalam proses ini, negara-negara Dunia Ketiga harus memperkokoh dimensi budaya mereka dan memelihara struktur nilai-nilainya agar tidak dieliminasi oleh budaya asing. Dalam  rangka ini, berbagai bangsa Dunia Ketiga haruslah mendapatkan informasi ilmiah yang bermanfaat dan menambah pengalaman mereka.


Jadi, marilah kita renungkan seperti pokok-pokok pikiran yang di kemukakan oleh Naisbitt (1988), yaitu semakin kita menjadi universal, maka tindakan kita semakin menjadi kesukuan atau lebih berorientasi ‘kesukuan’ dan berpikir secara lokal, namun bertindak global. Yang dimaksudkan Naisbitt disini adalah bahwa kita harus berkonsentrasi kepada hal-hal yang bersifat etnis, yang hanya dimiliki oleh kelompok atau masyarakat itu sendiri sebagai modal pengembangan ke dunia Internasional. Dengan demikian, berpikir lokal, bertindak global, seperti yang dikemukakan Naisbitt di atas, dapat diletakkan dan diposisikan pada masalah-masalah kesenian di Indonesia sebagai kekuatan yang penting dalam era globalisasi ini. 




Selasa, 08 Oktober 2013

BAB 1 ILMU BUDAYA DASAR

BAB 1

ILMU BUDAYA DASAR

A.     LATAR BELAKANG

Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm berasal dari bahasa Inggris “ The Humanities “ . Sedangkan istilah Humanities berasal dari bahasa latin “ Humanus “ yang berarti manusia, berbudaya dan halus.
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar yaitu usaha yang dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang  konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengelompokan ilmu dan pengetahuan dalam tiga kelompok besar, yaitu :

1.       Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )
Ilmu yang bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta menggunakan metode ilmiah dengan cara :
-      Menetukan hukum yang berlaku
-      Membuat analisis
-      Generalisasi
-      Prediksi
Hasil penelitiannya bisa 100% benar bisa 100% salah.
Contoh ilmu alamiah, yaitu :
·     Astronomi
·     Kimia
·     Fisika
·     Biologi
·     Kedokteran
·     Mekanika

2.       Ilmu-ilmu Sosial ( sosial science )
Ilmu yang bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia dengan menggunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
Hasil penelitian hanya mendekati kebenaran dan tidak mungkin 100% benar, karena keteraturan hubungan manusia tidak dapat berubah dari waktu ke waktu.

Contoh ilmu sosial, yaitu :

·     Ekonomi
·     Sosiologi
·     Politik
·     Demografi
·     Psikologi
·     Antropologi sosial
·     Sosiologi hukum dsb.

3.       Pengetahuan Budaya ( the humanities )
Ilmu yang  bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi dengan menggunakan metode mengungkapkan kejadian-kejadian dan pernyataan-pernyataan yang  unik dan diberi arti biasanya terdapat dalam tulisan-tulisan.

Perbedaan ilmu budaya dasar dengan pengetahuan budaya yaitu : 
No.
Ilmu Budaya Dasar
Pengetahuan Budaya
1.
Dalam Bahasa Inggris disebut dengan basic humanities
Dalam bahasa inggris disebut dengan the humanities.
2.
mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya ( homo humanus )
    
A.  TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR

Tujuan utama Ilmu Budaya Dasar yaitu mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan  pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya baik yang berhubungan dengan orang lain dan alam sekitarnya, maupun dengan dirinya sendiri.
Untuk bisa mencapai tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1.       Mempertajam kepekaan mahasiswa terhadap lingkugan budaya
2.       Memperluas pandangan dan mengembangkan daya kritis mahasiswa
3.       Mengusahakan agar mahasiswa calon generasi penerus bangsa serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh kealam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat.
4.       Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog  satu sama lain.

B.     RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

Dua masalah pokok yang digunakan sebagai bahan pertimbangan  untuk  menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, yaitu :
1.      Masalah budaya mengenai perubahan sistem nilai budaya
2.      Masalah kemanusiaan mengenai akibat negatif dari perubahan sistem nilai budaya

Dari dua masalah pokok yang dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, nampak dengan jelas bahwa manusia tidak saja sebagai obyek tetapi  sekaligus subyek pengkajian.

Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
-        Manusia dan cinta kasih,
misalnya dapat didekati dengan menggunakan : karya seni sastra atau filsafat atau seni tari  atau gabungan karya seni sastra, karya seni tari,filsafat dan sebagainya.
  •         Manusia dan keindahan
  •         Manusia dan penderitaan
  •         Manusia dan keadilan
  •         Manusia dan pandangan hidup
  •         Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
  •         Manusia dan kegelisahan

Perwujudan mengenai cinta, misalnya :
  •       Terdapat dalam karya sastra
  •         Tarian
  •         Musik
  •         Filsafat
  •         Lukisan
  •         Patung

Jadi Ilmu Budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat dan lain ilmu yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Akan tetapi,  Ilmu Budaya dasar hanya mempergunakan karya-karya yang terdapat dalam ilmu pengetahuan budaya dalam mendekati masalah-masalah kemanusiaan dan budaya.






·