Manusia dan Sastra dalam Kehidupan
Manusia, mungkin saya tidak perlu menjelaskan arti mengenai manusia tetapi semenjak awal cerita nabi adam hingga kini, semua itu ada perjalanan yang panjang dan banyaknya history yang telah berlalu, membuat semua itu menjadi sebuah ilmu pengetahuan karena mengandung sejarah dan perubahan-perubahan sejarah itu banyak yang menemukan pengetahuan baru, seperti sastra, technology dan masih banyak lagi.
Karena hal tersebut munculah sastra, sastra dapat diartikan sebagai seni berbahasa atau inspirasi kehidupan yang dimaterikan dalam sebuah bentuk keindahan. Semua sektor kehidupan, seluruh aktivitas manusia tak bisa membebaskan diri dari bahasa. Bahkan olahraga yang jelas-jelas menitikberatkan pada aktivitas raga, tetap saja membutuhkan bahasa dalam menumbuhkan dan mengembangkan dirinya. Kesusastraan sebenarnya terkait dengan aspek kehidupan, hanya saja karena pemamparannya menempuh lajur rekaan imajinasi, sehingga nampak semu. Seperti halnya mahasiswa yang sedang menekuni beberbagai jurusan, akan selalu, suka tak suka akan berhubungan dengan sastra. Karena sastra terkait dengan aspek kehidupan, membuat sastra sangat penting dan akan selalu dihubungkan terhadap lingkungan, seperti halnya kita bersosialisasi dalam suatu lingkungan, kita akan menggunakan sastra saat itu.
Sastra itu sendiri sangat berhubungan erat dengan ilmu budaya dasar karena budaya itu sendiri tidak luput dari tulisan-tulisan yang dibuat menjadi sebuah seni yang bernilai budaya, seperti batik yang sudah membudaya di Indonesia. Hal itu memperkuat pernyataan bahwa sastra itu sangat erat dengan aspek kehidupan. Jika seseorang tidak membiasakan diri menggunakan sastra dalam kehidupannya, saya rasa orang tersebut akan tertinggal dan dijauhi oleh orang lain karena tidak memiliki sastra yang baik. Terutama untuk orang yang berpendidikan seharusnya lebih paham mengenai sastra dalam pekerjaannya dan lingkungannya sehingga hal tersebut dapat menjadikan contoh untuk orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar